Minggu, 24 Maret 2013

TEORI SOSIOMETRIS


TEORI SOSIOMETRIS (MORENO)
 
Sosiometri merupakan sebuah konsepsi psikologis yang mengacu pada suatu pendekatan metodologis dan teoretis terhadap kelompok. Asumsi yang dimunculkan adalah bahwa individu-individu dalam kelompok yang merasa tertarik satu sama lain, akan lebih banyak melakukan tindak komunikasi, sebaliknya individu-individu yang saling menolak, hanya sedikit atau kurang melaksanakan tindak komunikasi.

Tataran atraksi atau ketertarikan dan penolakan (repulsion) dapat diukur melalui alat tes sosiometri, di mana setiap anggota ditanyakan untuk memberi jenjang angka atau rangking terhadap anggota-anggota lainnya dalam kerangka ketertarikan antarpribadi (interpersonal attractiveness) dan keefektifan tugas (task effectiveness). Dengan menganalisis struktur kelompok melalui sosiometri ini, seseorang dapat menentukan bagaimana kelompok yang padu dan produktif yang mungkin terjadi.

CONTOH SOSIOMETRIS

Kissy, Bella, dan Abel merupakan mahasiswa baru di salah satu universitas. Mereka mendapat kesempatan menjadi satu dalam kelompok orientasi mahasiswa. Kissy dan bella memiliki ketertarikan sehingga sampai acara orientasi selesai mereka sering bermain bersama. Namun abel tidak (melakukan penolakan) sehingga hubungan mereka hanya sampai di masa orientasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar