tag:blogger.com,1999:blog-89412817015633562722024-03-14T02:34:22.058-07:00Kissy ApriliaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08809706826834743302noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-8941281701563356272.post-36385871769680456162014-09-25T21:36:00.000-07:002014-09-25T21:37:44.213-07:00Journalism class 'City Tour"<div style="text-align: justify;">
"I Hate MONDAY" said everyone in all over the world. But i do love monday! Why? because in my country monday is the first day in a week, so we can start all over the things that we have passed in the previous weeks, another week another spirit, and the most important is TURUNNYA UANG JAJAN MINGGUAN hahahaha... Alasan pertama dan kedua sounds too cliche isnt it? Karena alasan sebenarnya itu ya alasan terakhir :-p</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well i hate Monday too.. Setiap sampe rumah terus tidur bangun-bangun kok udah pagi lagi.. Setiap baru nyentuh hari jumat tiba-tiba kok udah senin lagi.. But lifes must goes on, what will become is what we decide to be. So, thats my perspective and here is it.......senin kemarin tanggal 22 September 2014 adalah senin yang berbeda dari senin-senin biasanya. Bukan senin yang kekampus gak bedakan karena gak bersemangat, bukan senin yang dikelas menopang dagu sambil curi-curi meremin mata, tapi senin yang ditunggu-tunggu karena mata kuliah hari ini akan di isi dengan CITY TOUR!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidHhTutJP-3eaGxroEPuogasrkhqD1QeL-Tx6jgidb4siZV0ualqDQsyPfXiSVvd1qnO6IcAGu8StznZz8Thy93m3Hs3vJDzDwoaAiAD3gs9JiPDD7CsI8hfYOab9vmLnk4_VV0fhV92M/s1600/IMG_6660%5B1%5D.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidHhTutJP-3eaGxroEPuogasrkhqD1QeL-Tx6jgidb4siZV0ualqDQsyPfXiSVvd1qnO6IcAGu8StznZz8Thy93m3Hs3vJDzDwoaAiAD3gs9JiPDD7CsI8hfYOab9vmLnk4_VV0fhV92M/s1600/IMG_6660%5B1%5D.JPG" height="320" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Most of you mungkin belum banyak yang tau apasih City Tour itu? Yup! City Tour merupakakan layanan fasilitas bus tingkat yang disediakan oleh pemprov DKI kepada warga Jakarta sehingga warga Jakarta dapat berwisata keliling kota melihat tempat-tempat bersejarah seperti Monumen Nasional, Museum Nasional dan juga pelabuhan Sunda Kelapa<span style="background-color: white;">. Bus City Tour ini mulai beroperasi pada Febuari 2014, dan pihak dinas pariwisata TIDAK MEMBERLAKUKAN TARIF TERTENTU, jadi naik bus ini GRATIS!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kondisi City Tour benar-benar bagus banget, really excited, i never find this before.. Ber-AC, interior yang nyaman, tour guide yang ramah, serta cara mengemudi supirnya pun tidak ugal-ugalan. City tour ini tidak berhenti di semua halte, namun hanya berhenti di halte-halte terntentu yang sudah memiliki Sign/Rambu-rambu bergambar bus dan bertuliskan CITY TOUR. Rute perjalanan yang dilewati bus ini pun hanya di bilangan Jakarta Pusat, dari Sarinah - Jalan MH Thamrin - Jalan Juanda - Jalan Merdeka lalu kembali lagi ke Sarinah. Namun its still a priceless moment! Melihat tempat-tempat bersejarah di tengah-tengah kota yang sudah mulai kita lupakan dengan fasilitas yang disediakan oleh pemprov DKI, without spending any cost, and you can go with your family, friends, or even your boyfriend/girlfriend, ITS REALLY WORTH IT! Dimana biasanya kita jalan-jalan naik mobil dan ke tempat-tempat nongkrong, you should try this at least once in your life, emang sih panas ya sisttttt tapi it lefts another story..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedikit cerita..</div>
<div style="text-align: justify;">
Im not really a calm girl type, i can make a funny face in front of public, dan saat naik ke Bus City Tour, i chose to sit on the second floor, paling depan, paling gragas dan grasak grusuk. Theres an old-couple yang umurnya sekitar 65tahun dan sepertinya mereka merasa terganggu dengan kehadiran kami yang GENGGES BANGET HAHAHA. Dengan merasa bersalah, dan sok akrab i talked to them basa basi cantik....and guess what? Bapak-Ibu Kasiran ini told that they're celebrated their GOLDEN AGE ANNIVERSARY! can you imagine? ulang tahun pernikahan yang ke50 "Iya kami disini lagi jalan-jalan ngerayain ulang tahun pernikahan yang ke-50"</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>yang ke-50</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>ke-50</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>-50</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>50</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
JADI WAHAI KALIAN, JANGANLAH KALIAN SOMBONG KALAU BARU PACARAN 5 TAHUN HAHAHAHA</div>
<div style="text-align: justify;">
its really touching. Pernah gak kalian ngambek sama pacar kalian (khususnya perempuan yang notabennya lebih ribetnya setengah mati ini itu ini itu) karena pacar kalian gak ngasih kado anniversary, atau lupa tanggal anniversary kalian? Gue sendiri bukan typical perempuan yang mengharuskan pacar gue buat selalu ngucapin anniversary, because loving someone isnt based on how longer the relationship, but i do appreciate the person who dont say it but prove and mean it. Dan oh my gosh, "iya kami disini lagi-jalan-jalan ngerayain ulang tahun pernikahan yang ke-50" words really touch my heart. HOW COULD THEY CELEBRATED THE SPECIAL THING, THE SPECIAL DAY JUST WITH THE SIMPLE THINGS..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcBOsocFIMDefdKwc8F2rjefDcAp4LiXTo0S3qagBH9dzU4FkO-_y0YbgZ0EBYVCVGR2HtrD6UkS4I1C1CCERvXZDx9ONuhQRnWbcODKe3o2dqv3LS29A-Zw1IqiHiAhYFZiR9S081s0U/s1600/IMG_6600%5B1%5D.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcBOsocFIMDefdKwc8F2rjefDcAp4LiXTo0S3qagBH9dzU4FkO-_y0YbgZ0EBYVCVGR2HtrD6UkS4I1C1CCERvXZDx9ONuhQRnWbcODKe3o2dqv3LS29A-Zw1IqiHiAhYFZiR9S081s0U/s1600/IMG_6600%5B1%5D.JPG" height="320" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
God bless you Ibu & Bapak Kasiran</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
And this moment was taught me to cheris every simple things. Even the simple things can be an extraordinary things if we do it with heart. We do make it complicated, padahal semuanya kalau dijalankan dengan ikhlas dan sepenuh hati dan dengan menghargai every little things didalamnya, its gonna be a beatifull simple thing. Just like the City Tour, walaupun hanya mengelilingi rute yang pendek namun kita bisa kembali mengingat tempat-tempat bersejarah yang mungkin dengan berkembangnya globalisasi akan terlupakan oleh umat manusia. Budayakan menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah, gak perlu gengsi kalau gak jalan-jalan ke tempat yang hype. Jalan-jalan ke tempat bersejarah pun bisa tetap bergaya hype (loh? hahaha) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
It is the sweet simple things in life which are the real ones after all..<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
Love, Kissy</div>
<span style="background-color: white; color: #474747; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #474747; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08809706826834743302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8941281701563356272.post-57796949423210220942014-09-25T10:47:00.000-07:002014-09-25T10:47:36.221-07:00REVIEW : THE FACE SHOP FACE IT AQUA CC CREAM<div style="text-align: justify;">
Its gettin midnight and i cant sleep! Disamping itu gak ada kerjaan, udah makan 5x juga hari ini (kind of girl yang takut gemuk but literally loving food; LOVE TO EAT) well...... hai temen-temen semuanya!!! let me introduce my self, im KISSY and this is my real name (bukan sekedar nama panggung, karena most of people yang baru kenalan pasti ngira ini nama bohongan). im not really a make up and skin care junkie BUT im easy temped to racun-racun diluar sana, contoh: "Kis, kemarin gue abis beli ini, kis gue kemarin abis beli itu, eh kis katanya ini bagus banget loh" ya tuhan kenapa wanita diciptakan mudah termakan racun omongan terutama omongan laki-laki yang janji setia tapi tau-taunya ninggalin gitu aja (loh kok curhat?!). And back to the topic..... thats what really happende to me hahahaha someone said to me that "Kis lo udah nyobain CC Cream Face Shop blom? Bagus bangetttt"</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZljC4bRsSw896MeNftYMWUCQl7jfAi7Yc2a6bbPwtQd7M83vx-WPGpCz7btMjG9RSB1h1F0LdCbTpU5DkAA2L5u5T8l0Bi_Act9u-puY3LsUrqHGkczyvdjZPC-uWeQ0PrSu3CTQ5oao/s1600/IMG_6558%5B1%5D.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZljC4bRsSw896MeNftYMWUCQl7jfAi7Yc2a6bbPwtQd7M83vx-WPGpCz7btMjG9RSB1h1F0LdCbTpU5DkAA2L5u5T8l0Bi_Act9u-puY3LsUrqHGkczyvdjZPC-uWeQ0PrSu3CTQ5oao/s1600/IMG_6558%5B1%5D.JPG" height="320" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
And..........this is it AQUA CC CREAM THE FACE SHOP<br />
actually i bought this by an accident.. jadi yang bisa accident ternyata gak cuma married (loh). Jadi, pada awalnya gue mendapat referensi dari temen yaitu AURA CC CREAM namun emang ya kalo kata tuhan gak jodoh pasti tuhan akan ngasih yang lebih baik lagi.... (lagi-lagi curhat) namun its OUT OF STOCK! lalu si sista online shop ini nawarin untuk coba Aqua CC Cream ini, yang katanya lebih bagus dari Aura karena punya spf yang lebih tinggi (jadi gini pemirsa pemirsa, i bought this via online shop karena harga yang jauh jauh jauh lebih murah.. tapi teteuppppp cek ombak dulu gan ke store nya langsung HAHA). Well, karena dari awalnya udah ngebet banget jadi i decided to buy this Aqua CC Cream.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUyu2HbTq8vCUEx7fvJKyHjsCu9sNltr8Be5P2EjQodSLmpRjx13xvJx8rBppscIg0EG0bw9fA7tMhPcuGDWan6fN80vDief2NRr4uie7zrQBXD_fcJicSOaF3PwpmuQ1R0BB_HWM4eGY/s1600/IMG_6575%5B1%5D.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUyu2HbTq8vCUEx7fvJKyHjsCu9sNltr8Be5P2EjQodSLmpRjx13xvJx8rBppscIg0EG0bw9fA7tMhPcuGDWan6fN80vDief2NRr4uie7zrQBXD_fcJicSOaF3PwpmuQ1R0BB_HWM4eGY/s1600/IMG_6575%5B1%5D.JPG" height="318" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJWsMYDLGDfpikRi5K4KvOWQLUgf0nU7w-oWV5WyoSFYVo0JUgv6p0ngzTdarh4CabKBl2pBeWTMUpzWJOYlGOrEQjVdFCT95WNlP664yxgxTOKP_wTPdoBZBNIMUnF2O-DxeCvCMUhwk/s1600/IMG_6573%5B1%5D.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJWsMYDLGDfpikRi5K4KvOWQLUgf0nU7w-oWV5WyoSFYVo0JUgv6p0ngzTdarh4CabKBl2pBeWTMUpzWJOYlGOrEQjVdFCT95WNlP664yxgxTOKP_wTPdoBZBNIMUnF2O-DxeCvCMUhwk/s1600/IMG_6573%5B1%5D.JPG" height="320" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>The products claim </b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
1. Cooling down skins temperature</div>
<div class="MsoNormal">
- ice plant water is used for instant moisturizing</div>
<div class="MsoNormal">
- ice cool formula for instant cooling effect</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
2. Strong sun proof</div>
<div class="MsoNormal">
- SPF 50/PA+++</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
3. long lasting aqua fit makeup strong as sweat and sebum</div>
<div class="MsoNormal">
-soft coverage but long lasting strong adhesion</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
4. 12H makeup lsating</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal">
- maintain morning makeup till night</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
CC Cream pada setiap brand punya artinya masing-masing.. kalau The Face Shop menyebutkan bahwa CC ada Color Control. jadi dia akan mengikuti warna kulitmu sendiri. Tapi walaupun begitu, Aqua CC Cream ini tersedia dalam 2 shade yaitu 01 RADIANT BEIGE dan 01 NATURAL BEIGE. namun kalau di store indonesia The Face Shop menyediakan 3 shade yang gue sendiri gatau satu laginya itu apa hahaha tapi yang pasti dengan warna yang lebih gelap. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
The Face Shop kali ini mengeluarkan packaging yang berbeda dari CC cream maupun cream cream lainnya, karena packagingnya berbentuk seperti compact powder (yang katanya memang jaman sekarang model cushion gini lagi laku banget dipasaran), lalu kita harus menekan tombolnya dulu biar liquidnya keluar. dan jangan sedih, it has a refill. jadi kalau habis kalian tinggal beli refill nya dan isi lageeee..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdlf-0Yg1K_9Be6ynBo4ninkWgraK64ToMaJbJ2gK6ki2xDWcQhEceM7MKV1aMtp2INCvv0L9vCox0GmRhY1lFHn27mmDvIB43iRECw0IqzEis0bkEm3TJ4IVxIl_LygfxhfkmB4u5Ys8/s1600/IMG_6828%5B1%5D.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdlf-0Yg1K_9Be6ynBo4ninkWgraK64ToMaJbJ2gK6ki2xDWcQhEceM7MKV1aMtp2INCvv0L9vCox0GmRhY1lFHn27mmDvIB43iRECw0IqzEis0bkEm3TJ4IVxIl_LygfxhfkmB4u5Ys8/s1600/IMG_6828%5B1%5D.JPG" height="213" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
keterangan foto:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
1. bare skin</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
2. with aqua cc cream shade 02 natural beige</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
3. after blending (without flash)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
4. after blending (with flash)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
untuk segi covarage CC cream ini emang gak terlalu bisa menutupi noda noda di kulit kita, tapi cream ini meratakan warna kulit kita dan yang gue suka banget it makes dewy look! kalau kalian mau membuat ini menjadi matte tinggal ditambahkan bedak lagi aja sesuai kebutuhan bisa 2kilo-3kilo...... OH IYA its true that maintain morning makeup till night! Gue pake dari pagi jam 6 and its last till 8 at night. its really suitable on my normal-dry skin, LOVE IT!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b>Price</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
product ini benar benar menyebabkan kanker alias KANTONG KERING! di store indonesia harganya sekitar Rp. 650.000 tapi gue gak cuma akan memberikan review namun juga akan memberikan tips n trick: belilah di online shop yang TRUSTED, inget ya TRUSTED.. you can buy it for half price but its really affordable. Tapi to make you sure, you should try it to the store.. Pura-pura ke store "mas ada cc cream?....... Ada testernya?....... aduh warnanya terlalu terang, makasih ya mas" and going back to your home, browsing, and just simply ask "halo sist, ada cc cream nya gak?" hahahaha </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
OVERALL i highly recommended The Face Shop Face it Aqua CC Cream. Use it after skincare, and if you have normal-dry skin and u wanted a dewy look, dont use a powder anymore. But if you have an oily skin you have to use powder after it to keep off the excess oil.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;">
love, Kissy</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08809706826834743302noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8941281701563356272.post-5615051094931852252014-09-03T05:21:00.001-07:002014-09-03T05:21:57.626-07:00NO WAY TO KA-WE!!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnrp_I6rc4IDzpwxpWbdBVl9MuXPH-Rbt3gw9q8EFJGx6Rrwm-LtPpSt58VHLsaAQ2paO-YozmjSrdfS6DrjB3HZmJu6YrVMb7_2caQqfRnh4oCPPgJfu3McYQv3DzcI6aPlDoF3zPEds/s1600/tas-wanita-branded3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnrp_I6rc4IDzpwxpWbdBVl9MuXPH-Rbt3gw9q8EFJGx6Rrwm-LtPpSt58VHLsaAQ2paO-YozmjSrdfS6DrjB3HZmJu6YrVMb7_2caQqfRnh4oCPPgJfu3McYQv3DzcI6aPlDoF3zPEds/s1600/tas-wanita-branded3.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial; line-height: 150%;">Keinginan untuk selalu tampil fashionable
dan up to date ala sosialita mengharuskan kita untuk selalu tampil chic dan
branded. Tas dan sepatu menjadi arti penting bagi wanita karena dapat
menjadikan penampilan lebih stylish dan eyecatching. Namun, tentu saja
memerlukan budget yang tidak sedikit untuk mendapatkan penampilan seperti itu.</span><span class="apple-converted-space" style="font-family: Arial; line-height: 150%;"> Chanel, Louboutin, Louis Vuitton, Hermes,
Manolo Blahnik, Prada, Valentino dan sederet brand terkenal lainnya menjadi
santapan fashion para wanita khususnya bagi para sosialita. Brand tersebut
memiliki kisaran harga sekitar 25-100juta rupiah, dan tentunya dengan kualitas
dan sertifikat kepemilikan yang sepadan dengan harganya. Dengan range harga
yang tidak murah, tas dan sepatu tak hanya mendukung penampilan mereka namun
juga menunjukan status sosial mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial;">
<br />
Tak banyak wanita yang dapat mengikuti <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">gaya</st1:city></st1:place>
hidup yang serba mewah, sehingga menyebabkan kaum mayoritas melegalkan segala
cara demi penampilan yang mereka inginkan. </span><span lang="SV" style="font-family: Arial;">Mulailah beredar
tas-tas atau sepatu tiruan dari merk-merk terkenal yang disebut KW. Tas dan
sepatu KW ini pun memiliki tingkatan kualitasnya tersendiri. KW 1, KW 2 dan
seterusnya atau sebutan lainnya yaitu super, semi super, premium, dan super
premium.<br />
Dengan harga barang-barang KW yang jauh lebih terjangkau, konsumen dapat
membeli kebutuhannya dengan lebih mudah dan tentunya lebih sering.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Memang dengan hadirnya barang-barang KW memberikan keuntungan tersendiri bagi
kita, sehingga kita tetap dapat tampil fancy tanpa biaya yang besar. Namun, taukah
kalian bahwa perbuat ini melanggar hukum?<span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
Menurut pengacara yang menangani kasus Hak Atas Kekayaan intelektual (HAKI) Ari
Juliano, dalam UU No. 15 tahun 2010 pasal 90 disebutkan, "Barangsiapa
dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan Merek yang sama pada keseluruhannya
dengan Merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang
diproduksi dan/atau diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara paling lama
5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar."<br />
<br />
Selain pembuat, pembeli produk KW juga dapat dikenai pasal 481 KUHP karena
dianggap sengaja membeli barang yang diperoleh dari kejahatan. Menurut pasal
481 KUHP barangsiapa menjadikan sebagai kebiasaan untuk sengaja membeli barang
yang diperoleh dari kejahatan diancam dengan pidana penjara.<br />
"Perbuatan disebut sebagai kebiasaan jika ada pengulangan, karena itu jika
membeli lebih dari 2 tas yang bermerek palsu mungkin baru bisa disebut
kebiasaan"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial;">Bella (Mahasiswi,
21) Mengatakan bahwa ia sangat menyukai model dari brand Chanel. Namun tentu
saja kantong mahasiswanya tak dapat menutup untuk membeli barang yang original,
sehingga ia membeli tas-tas KW dengan kualitas premium karena ia menganggap
bahwa bentuk dan bahannya pun sudah terilhat sama. Berbeda dengan Melissa
(Karyawati, 27) yang memilih untuk membeli barang yang original. ”Kalau budget
nya gak cukup tapi lagi butuh beli tas atau sepatu ya aku beli yang sesuai sama
kemampuan aku, misalnya guess, atau zara. Tapi sesekali aku pasti nabung buat
beli yang mahal, soalnya udah jadi hobi sih”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial;">Kurangnya penegakan
hukum di indonesia menjadi latar belakang ketidakperdulian dan kesadaran
masyarakat akan undang undang yang telah ditetapkan. Gaya hidup yang kian hari
meningkat seakan memaksa kita untuk terus mengikuti arus-arus trend yang
semakin pesat. Merk-merk yang dapat dimiliki menentukan status dan tingkat
sosial, sehingga tidak heran banyak yang membeli barang KW hanya demi
mendapatkan pengakuan sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%;">
<span style="font-family: Arial;">So girls, dont let society define who you
are, just be you and stay original. Lebih baik kita gunakan dan cintai
produk-produk dalam negri daripada menggunakan produk tiruan brand-brand
ternama. Selain kita dirugikan karena itu adalah suatu bentuk penipuan,
tentunya kalian tidak mau dikenai pasal KUHP bukan? Be a smart buyer and be
original, girls!<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08809706826834743302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8941281701563356272.post-79803235408187953292013-03-24T01:09:00.002-07:002013-03-24T01:09:59.962-07:00TEORI ANALISA PROSES INTERAKSI<br />
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
TEORI ANALISA PROSES INTERAKSI (BALES)</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<div>
</div>
<div>
<div>
Analisis Proses Interaksi menurut Bales adalah system keseimbangan (equilibrium). Semua unsur komunikasi atau berada dalam keadaan seimbang. Terdapat jumlah yang sama antara kategori tugas dan kategori sosio-emosional,dan kedua kategori tersebut dibagi dalam unsur positif dan negative yang sama. Selain itu, penelitian bales menunjukan bahwa kelompok yang terlibat dalam kegiatan komunikasi yang berkaitan dengan tugas dan kebutuhan antarpribadi cenderung mempertahankan keseimbangan mereka. Hal ini dilakukan dengan cara meluangkan waktu yang lebih lama pada kegiatan sosio-emosional dalam tahapan keseimbangan,dan begitu pula sebaliknya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Menurutnya , jika suatu kelompok berorientasi pada tugas,pembagian kerja, perbedaan peranan, dan perbedaan wewenang yang ada , dapat menciptakan banyak kesulitan antar pribadi yang dapat memengaruhi solidaritas kelompok. Kesulitan-kesulitan ini menimbulkan tekanan untuk memuaskan kebutuhan antar pribadi para anggota kelompok. Pandangan bales, pentingnya kususnya bagi ahli komunikasi kelompok karena ia sering diminta membantu kelompok-kelompok yang menderita akibat ketegangan mental yang diciptakan oleh tekanan-tekanan kontradiktif yang ada kaitannya dengan tugas dan kebutuhan antar pribadi.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ada tiga tahap dalam model analisa proses interaksi menurut Bales, </div>
<div>
Tahap 1 : Orientation Phase</div>
<div>
-Pada tahap orientasi, anggota yang baru masuk dalam suatu kelompok atau baru mendirikan suatu kelompok akan bertanya, mencari dan saling memberi informasi mengenai tujuan kelompok dan hakekat tugas-tugas dalam kelompok; pertanyaan-pertanyaan yang diajukan antara lain. “apa yang akan kita lakukan”, “mengapa kita melakukannya”, “bagaimana kita melakukannya” dan “bagaimana mencapai hasil yang terbaik”.</div>
<div>
-Pada tahapan ini, anggota kelompok akan mencari konfirmasi dan melakukan orientasi akan keberadaan kelompok tersebut.</div>
</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<div>
Tahap 2 : Evaluation Phase</div>
<div>
-Pada tahap evaluasi, pertanyaan yang diajukan anggota kelompok berkisar seputar peran anggota kelompok dalam tugas-tugas atau pekerjaan yang dilakukan oleh kelompok.</div>
<div>
-Pada tahap ini terjadi semacam pengekspresian opini dan perasaan dari anggota kelompok tentang berbagai isu yang berkembang.</div>
<div>
</div>
<div>
Tahap 3 : Control Phase</div>
<div>
-Para anggota kelompok akan saling membuat statement (pernyataan) dan mencari serta memberi petunjuk pada sesama anggota. Disini akan bermunculan pendapat-pendapat yang positif atau negatif dari anggota kelompok secara substansial.</div>
<div>
-Pada tahap ini akan mulai tampak solidaritas kelompok dan minat mereka dalam kelompok.</div>
</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
CONTOH ANALISA PROSES INTERAKSI</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Didalam suatu kelompok tentu saja memiliki perbedaan keduukan antar anggotanya. Perbedaan kedudukan tersebut terkadang memacu persaingan baik positif maupun negatif untuk mencapai kedudukan tertinggi (ketua kelompok). Hal tersebut mempengarugi solidaritas dari kelompok tersebut.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
http://officialblognabilla.blogspot.com/2012/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
http://valentz007.files.wordpress.com/2009/10/teori-komunikasi-kelompok.ppt</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08809706826834743302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8941281701563356272.post-38108786033504368882013-03-24T01:07:00.002-07:002013-03-24T01:07:29.256-07:00TEORI SOSIOMETRIS<br />
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
TEORI SOSIOMETRIS (MORENO)</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Sosiometri merupakan sebuah konsepsi psikologis yang mengacu pada suatu pendekatan metodologis dan teoretis terhadap kelompok. Asumsi yang dimunculkan adalah bahwa individu-individu dalam kelompok yang merasa tertarik satu sama lain, akan lebih banyak melakukan tindak komunikasi, sebaliknya individu-individu yang saling menolak, hanya sedikit atau kurang melaksanakan tindak komunikasi.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Tataran atraksi atau ketertarikan dan penolakan (repulsion) dapat diukur melalui alat tes sosiometri, di mana setiap anggota ditanyakan untuk memberi jenjang angka atau rangking terhadap anggota-anggota lainnya dalam kerangka ketertarikan antarpribadi (interpersonal attractiveness) dan keefektifan tugas (task effectiveness). Dengan menganalisis struktur kelompok melalui sosiometri ini, seseorang dapat menentukan bagaimana kelompok yang padu dan produktif yang mungkin terjadi.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
CONTOH SOSIOMETRIS</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Kissy, Bella, dan Abel merupakan mahasiswa baru di salah satu universitas. Mereka mendapat kesempatan menjadi satu dalam kelompok orientasi mahasiswa. Kissy dan bella memiliki ketertarikan sehingga sampai acara orientasi selesai mereka sering bermain bersama. Namun abel tidak (melakukan penolakan) sehingga hubungan mereka hanya sampai di masa orientasi.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<a href="http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/download.php?file=teori%20komunikasi%20kelompok.pdf" x-apple-data-detectors-result="13" x-apple-data-detectors-type="link" x-apple-data-detectors="true">http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/download.php?file=teori%20komunikasi%20kelompok.pdf</a></div>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08809706826834743302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8941281701563356272.post-75364185158357767712013-03-24T01:06:00.003-07:002013-03-24T01:06:35.108-07:00TEORI PERBANDINGAN SOSIAL<br />
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
TEORI PERBANDINGAN SOSIAL (FESTINGER)</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Teori atau pendekatan perbandingan sosial mengemukakan bahwa tindak komunikasi dalam kelompok berlangsung karena adanya kebutuhan-kebutuhan dari individu untuk membandingkan sikap, pendapat dan kemampuannya dengan individu-individu lainnya. Pada pandangan teori perbandingan sosial ini, tekanan seseorang untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok lainnya akan mengalami peningkatan, jika muncul ketidak setujuan yang berkaitan dngan suatu kejadian atau peristiwa, kalau tingkat kepentingannya peristiwa tersebut meningkat dan apabila hubungan dalam kelompok (group cohesivenes) juga menunjukkan peningkatan.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Selain itu, setelah suatu keputusan kelompok dibuat, para anggota kelompok akan saling berkomunikasi untuk mendapatkan informasi yang mendukung atau membuat individu-individu dalam kelompok lebih merasa senang dengan keputusan yang dibuat tersebut.Teori perbandingan sosial ini diupayakan untuk dapat menjelaskan bagaimana tindak komunikasi dari para anggota kelompok mengalami peningkatan atau penuruanan.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<div>
Teori perbandingan sosial dari Leon Festinger ini berbicara tentang proses membandingkan diri kita dengan orang lain. Kita selalu membandingkan diri kita dengan orang lain dan kelompok kita dengan kelompok lain. Hal-hal yang dibandingkan hampir semua yang kita miliki, mulai dari status sosial, status ekonomi, kecantikan, karakter kepribadian dan sebagainya. Konsekuensi dari pembandingan adalah adanya penilaian sesuatu lebih baik atau lebih buruk dari yang lain.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dorongan yang kita rasakan untuk berkomunikasi tentang suatu kejadian dengan anggota lain dalam kelompok dapat meningkat bila kita menyadari bahwa kita tidak setuju dengan suatu kejadian, apabila kejadian itu makin menjadi penting dan apabila sifat ketertarikan kelompok juga semakin meningkat. Sebagai suatu anggota kelompok, kita lebih cenderung mengarahkan komunikasi kita tentang suatu kejadian pada mereka yang kelihatannya paling setuju dengan kita dalam hal kejadian hal tersebut. Kita juga cenderung mengurangi komunikasi dengan mereka yang kita tidak ingin lagi ikut serta sebagi anggota kelompok. Jika anggota kelompok yang menjadi sasaran penyampaian pendapat-pendapat kita menunjukan gejala akan berubah fikiran, maka dorongan yang kita rasakan untuk berkomunikasi dengan individu tersebut akan meningkat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Melalui perbandingan sosial kita juga menyadari posisi kita di mata orang lain dan masyarakat. Di mana orang biasanya melakukan evaluasi diri, yaitu suatu cara untuk mengetahui diri kita sendiri (konsep diri). Selain itu kita juga ingin mengetahui bagaimana menilai diri kita (self esteem). Sebagai manusia, kita selalu ingin merasa baik, oleh sebab itu kita melakukan proses evaluasi diri (seperti pendapat, ide, hasil-hasil yang telah kita capai, konsep diri, dll) dengan membandingkan diri kita pada orang lain. Komunikasi antarpribadi merupakan suatu peluang untuk melakukan perbandingan sosial.</div>
</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
CONTOH PERBANDINGAN SOSIAL</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Perbedaan pendapat dan perbedaan tujuan disebuah kantor meliputi adanya sebuah perbedaan sosial yaitu antara atasan dan bawahan . Biasanya sering terjadi konflik antara manager dengan karyawan. Karyawan yang tidak disiplin, manager yang berlaku seenaknya dan adanya perbedaan gaji ini dapat menjadi suatu konflik perbandingan sosial. Bisa juga terjadi antara karyawan dengan karyawan, misalnya karena perbedaan gaji dan fasilitas yang menyebabkan konflik di kantor.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
http://kk.mercubuana.ac.id/files/94022-6-548338732206.doc</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/465/jbptunikompp-gdl-andinurulh-23207-6-6teori-k.pdf</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08809706826834743302noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8941281701563356272.post-14584740445663942272013-03-24T01:05:00.000-07:002013-03-24T01:05:08.111-07:00TEORI A-B-X<br />
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
TEORI A-B-X (NEWCOMB)</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<div>
<br /></div>
<div>
Teori A-B-X Newcomb ini adalah model komunikasi psikologi sosial yang berusaha memahami komunikasi sebagai cara dimana orang-orang mampu menjaga keseimbangan hubungan mereka dasar pada konsep ini satu sama lain. Menyeimbangkan antara kepercayaan, sikap dan sesuatu yang penting bagi seseorang melalui komunikasi yang bersifat persuasif , menurut Newcomb, jika keseimbangan hubungan terganggu, komunikasi kemudian digunakan untuk memugar kembali hubungan itu. </div>
</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Sistem A-B-X dari Newcomb merupakan perluasan dari teori intrapribadi dari Heider yang terjadi antara anggota kelompok yang hanya terdiri dari 2 orang. Model ini mengandung 3 unsur, yaitu A dan B yang mewakili 2 orang anggota kelompok dan X sebagai objek pembicaraan (komunikasi). Menurut Newcomb, tingkah laku komunikasi terbuka antara A dan B dapat dijelaskan melalui kebutuhan mereka untuk mencapai keseimbangan antara satu sama lain dan juga terhadap X. Komunikasi terjadi karena A harus berorientasi pada B, pada X dan orientasi B pada X. Untuk mencari keadaan yang simetris, A berusaha untuk melengkapi dirinya dengan informasi tentang orientasi B pada X dan ini dilakukan melalui interaksi. A mungkin terdorong untuk mempengaruhi orientasi B pada X apabila menemukan keadaan yang tidak seimbang diantara mereka. Dan sebaliknya B pun terdorong untuk mempengaruhi orientasi A. Besar pengaruh A dan B terhadap satu sama lain dan kemungkinan usaha masing-masing dalam meningkatkan keadaan simetris melalui tindakan komunikasi akan meningkat pada saat daya tarik.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
CONTOH A-B-X</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<div>
Budi dan Ani adalah sepasang kekasih. Dimana Budi adalah laki-laki perokok, sedangkan ani tidak suka merokok dan sanga membenci rokok dengan alasan kesehatan. Disinilah terdapat rokoksebagai variabel X yang relevan pada ani dan budi dimana terdapatperbedaan antara keduanya serta menjadi hal penting bagi ani yang sangat memperhatikan kesehatan . Karena adanya ketertarikan dari budi ke ani dan sebaliknya sehingga tercipta rasa untuk ingin menjaga dan menyeimbangkan hubungan tersebut, maka terjadilah komunikasi seperti misalnya sharing antara budi dan ani mengenai bahaya merokok bagi kesehatan, dimana ani juga bisa menjadi perokok pasif dan budi berpikir berarti rokok berdampak buruk pada kesehatan pasangannya.Untuk itulah budi berhenti merokok, demi menjaga keseimbangan hubungan mereka supaya terjadi kesamaan paham maupun sikap antara keduanya mengenai rokok. Kalau misalnya keduanya tidak menyamakan paham atau sikapnya terhadap objek tersebut (rokok) maka keseimbangan hubungan mereka akan terancam.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
TEORI KOMUNIKASI (Perspektif, Ragam, dan Aplikasi) oleh H. Syaiful Rohim, M.Si.</div>
<div>
<a href="http://alieffonda.blogspot.com/2012/03/teori-b-x-newcomb.html" x-apple-data-detectors-result="9" x-apple-data-detectors-type="link" x-apple-data-detectors="true">http://alieffonda.blogspot.com/2012/03/teori-b-x-newcomb.html</a></div>
<div>
<a href="http://irkifofficial.blogspot.com/2012/03/teori-keseimbangan-dan-teori-b-x.html" x-apple-data-detectors-result="10" x-apple-data-detectors-type="link" x-apple-data-detectors="true">http://irkifofficial.blogspot.com/2012/03/teori-keseimbangan-dan-teori-b-x.html</a></div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08809706826834743302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8941281701563356272.post-45734027047009246232013-03-24T01:04:00.000-07:002013-03-24T01:04:08.222-07:00TEORI KESEIMBANGAN<br />
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
TEORI KESEIMBANGAN (HEIDER)</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<div>
Teori ini berawal dari asumsi bahwa individu sebagai bagian dari kelompok, cenderung menjalin hubungan komunikasi terbuka antar individu-individu di dalam suatu kelompok. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ruang lingkup teori keseimbangan dari Heider ialah mengenai hubungan-hubungan antar pribadi. Teori ini menerangkan bahwa individu-individu sebagai bagian dari struktur social, cenderung menjalin hubungan dengan orang lain didalam suatu kelompok. Tentunya cara individu-individu pada suatu kelompok dapat berhubungan dengan baik ialah dengan menjalin komunikasi secara terbuka. Akan tetapi, teori Heider tidak mencakup komunikasi terbuka seperti ini. Teori Heider memusatkan perhatiannya pada hubungan intra-pribadi yang berfungsi sebagai daya tarik. Daya tarik menurut Heider adalah semua keadaan kognitif yang berhubungan dengan perasaan suka atau tidak suka terhadap individu-individu dam objek-objek lain. Teori Heider berkepentingan secara khusus dengan apa yang diartikan sebagai komunikasi intra-pribadi, yaitu sangat menaruh perhatian pada keadaan-keadaan intra-pribadi yang mungkin mempengaruhi pola-pola hubungan dalam suatu kelompok</div>
</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Heider (dalam Fishbein, 1975) memiliki perhatian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi sebab akibat dari atribusi terhadap individu. Heider mengutarakan bahwa keseimbangan akan muncul jika sikap terhadap bagian dari unit yang saling berhubungan adalah mirip. Keseimbangan akan muncul jika dua entitas atau unit memiliki karakter dinamis yang sama. Misalkan terdapat entitas terdiri dari unit A dan B (A dan B saling berhubungan) dimana individu tertarik dengan unit A dan unit B. Pada kondisi ini maka terjadi keseimbangan individu tertahap entitas (A dan B). Sebaliknya individu tidak tertarik dengan unit A dan B maka juga akan terjadi keseimbangan. Ketidakseimbangan akan muncul jika individu tertarik dengan unit A tapi tidak tertarik dengan unit B atau sebaliknya. Keseimbangan juga akan muncul jika entitas A dan B tidak saling berhubungan dimana individu tertarik atau tidak tertarik terhadap salah satu unitnya.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Teori Heider menggunakan symbol “L” untuk menandakan hubungan skala. “L” (like) dapat berarti beragam perasaan positif yang dimiliki seseorang kepada orang lain atau terhadap suatu objek tertentu. Sedangkan symbol “L_” (lawan dari symbol “L”) menyatakan perasaan negative seperti rasa benci, tidak suka atau tidak setuju. Simbol “U” berarti hubungan pembentuk unit (unit forming relationship) dan merupakan persamaan arti “berkaitan dengan”, “kepunyaan”, “memiliki” serta ungkapan-ungkapan lain yang hamper serupa. Kebalikan dari symbol “U_” Dan 3 simbol penting lain dari Teori Heiden ialah “P” menunjukan orang (person), “o” yang berarti orang lain/kelompok lain dan “X” yang berarti benda</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
CONTOH KESEIMBANGAN</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
PIa suka silat dan tidak suka berantem , namun Aci suka berantem dan tidak suka silat. Mereka berdua bersahabat , dan saling berbagi. Mereka berdua tidak ingin bertengkar satu sama lain. Jika salah satu dari mereka tidak merubah sikapnya , maka akan timbul tidak keseimbangan diantara mereka.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
http://yogahasbi.blogspot.com/2012/03/teori-keseimbangan-heider.html</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
http://psikometrika.com/sikap/</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
http://nandadayetra.blogspot.com/2012/03/teori-keseimbangan-dari-heider.html</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08809706826834743302noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8941281701563356272.post-24295951814596138552013-03-24T01:02:00.001-07:002013-03-24T01:02:38.732-07:00TEORI PERTUKARAN SOSIAL<br />
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
TEORI PERTUKARAN SOSIAL (THIBAUT AND KELLEY)</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Teori Pertukaran secara etimologi berasal dari kata exchange, change yang artinya pertukaran ,tukar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertukaran adalah perbuatan, bertukar atau mempertukarkan; pergantian, peralihan. Sedangkan teori (theory ) adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi. .</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<div>
Secara terminologi, teori pertukaran sosial adalah teori dalam ilmu sosial yang menyatakan bahwa dalam hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan, dan keuntungan yang saling mempengaruhi. Teori ini menjelaskan bagaimana manusia memandang tentang hubungan kita dengan orang lain sesuai dengan anggapan diri manusia tersebut terhadap:</div>
<div>
a. Keseimbangan antara apa yang diberikan ke dalam hubungan dan apa yang dikeluarkan dari hubungan itu.</div>
<div>
b. Jenis hubungan yang dilakukan.</div>
<div>
c. Kesempatan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.</div>
</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Thibaut dan Kelley, pemuka utama dari teori ini menyimpulkan teori ini sebagai berikut: “Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya”. Berdasarkan teori ini, kita masuk ke dalam hubungan pertukaran dengan orang lain karena dari padanya kita memperoleh imbalan.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Thibaut dan Kelley menyimpulkan model/konsep pertukaran sosial sebagai berikut : “setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya.” Ganjaran, biaya, hasil, dan tingkat perbandingan merupakan empat konsep pokok dalam teori ini.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<div>
1. Ganjaran ialah setiap akibat yang dinilai positif yang diperoleh seseorang dari suatu hubungan. Ganjaran berupa uang, penerimaan sosial atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya. Nilai suatu ganjaran berbeda-beda antara seseorang dengan yang lain, dan berlainan antara waktu yang satu dengan waktu yang lain. Buat orang kaya mungkin penerimaan sosial lebih berharga daripada uang. Buat si miskin, hubungan interpersonal yang dapat mengatasi kesulitan ekonominya lebih memberikan ganjaran daripada hubungan yang menambah pengetahuan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
2. Biaya adalah akibat yang dinilai negatif yang terjadi dalam suatu hubungan. Biaya itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain yang dapat menghabiskan sumber kekayaan individu atau dapat menimbulkan efek-efek yang tidak menyenangkan. Seperti ganjaran, biaya pun berubah-ubah sesuai dengan waktu dan orang yang terlibat di dalamnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
3. Hasil atau laba adalah ganjaran dikurangi biaya. Bila seorang individu merasa, dalam suatu hubungan interpersonal, bahwa ia tidak memperoleh laba sama sekali, ia akan mencari hubungan lain yang mendatangkan laba. Misalnya, Anda mempunyai kawan yang pelit dan bodoh. Anda banyak membantunya, tetapi hanya sekedar supaya persahabatan dengan dia tidak putus. Bantuan Anda (biaya) ternyata lebih besar daripada nilai persahabatan (ganjaran) yang Anda terima. Anda rugi. Menurut teori pertukaran sosial, hubungan anda dengan sahabat pelit itu mudah sekali retak dan digantikan dengan hubungan baru dengan orang lain.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
4. Tingkat perbandingan menunjukkan ukuran baku (standar) yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai hubungan individu pada waktu sekarang. Ukuran baku ini dapat berupa pengalaman individu pada masa lalu atau alternatif hubungan lain yang terbuka baginya. Bila pada masa lalu, seorang individu mengalami hubungan interpersonal yang memuaskan, tingkat perbandingannya turun. Bila seorang gadis pernah berhubungan dengan kawan pria dalam hubungan yang bahagia, ia akan mengukur hubungan interpersonalnya dengan kawan pria lain berdasarkan pengalamannya dengan kawan pria terdahulu. Makin bahagia ia pada hubungan interpersonal sebelumnya, makin tinggi tingkat perbandingannya, berarti makin sukar ia memperoleh hubungan interpersonal yang memuaskan.</div>
</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
CONTOH PERTUKARAN SOSIAL</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Hubungan suami istri melalui sebuah ikatan pernikahan. Pola-pola perilaku dalam sebuah pernikahan, hanya akan langgeng manakala kalau semua pihak yang terlibat merasa teruntungkan. Jadi perilaku seseorang dimunculkan karena berdasarkan perhitungannya, akan menguntungkan bagi dirinya, demikian pula sebaliknya jika merugikan maka perilaku tersebut tidak ditampilkan.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
http://meiliemma.wordpress.com/2008/01/27/teori-pertukaran-sosial/</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
http://ekaevriza.blogspot.com/2013/02/teori-pertukaran-sosial-berdasarkan.html</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
http://sehansnza.blogspot.com/2011/05/teori-pertukaran-sosial.html</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08809706826834743302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8941281701563356272.post-86775631901339358472013-03-24T01:00:00.002-07:002013-03-24T01:00:42.830-07:00TEORI DISONANSI KOGNITIFTEORI DISONANSI KOGNITIF (LEON FESTINGER)<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Teori disonansi kognitif merupakan sebuah teori dalam psikologi sosial yang membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang akibat sikap, pemikiran, dan perilaku yang saling bertentangan dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan tersebut. </div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Istilah disonansi kognitif pertama kali dipopulerkan oleh seorang psikolog bernama Leon Festinger pada tahun 1950an. Menurut Leon Festinger, Perasaan yang tidak seimbang sebagai disonansi kognitif; hal ini merupakan perasaan yang dimiliki orang ketika mereka menemukan diri mereka sendiri melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang mereka ketahui, atau mempunyai pendapat yang tidak sesuai dengan pendapat lain yang mereka pegang.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Teori disonansi kognitif beranggapan bahwa dua elemen pengetahuan merupakan hubungan yang disonan (tidak harmonis) apabila dengan mempertimbangkan dua eleman itu sendiri pengamatan satu elemen akan mengikuti elemen lainnya. Teori berpendapat bahwa disonansi, secara psikologis tidak nyaman , maka akan memotifasi seseorang untuk berusaha mengurangi disonansi dan mencapai harmonis atau keselarasan. Orang juga akan secara aktif menolak situasi-situasi dan informasi yang sekiranya akan memunculkan disonansi dalam berkomunikasi.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Teori disonansi kognitif memiliki sejumlah anggapan atau asumsi dasar diantaranya adalah:</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
1. Manusia memiliki hasrat akan adanya konsistensi pada keyakinan, sikap, dan perilakunya.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Teori ini menekankan sebuah model mengenai sifat dasar dari manusia yang meme tingkah adanya stabilitas dan konsistensi. </div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
2. Disonansi diciptakan oleh inkonsistensi biologis. </div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Teori ini merujuk pada fakta-fakta harus tidak konsisten secara psikologis satu dengan lainya untuk menimbulkan disonansi kognitif. </div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
3. Disonansi adalah perasaan tidak suka yang mendorong orang untuk melakukan suatu tindakan dengan dampak-dampak yang tidak dapat diukur. </div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Teori ini menekankan seseorang yang berada dalam disonansi memberikan keadaan yang tidak nyaman, sehingga ia akan melakukan tindakan untuk keluar dari ketidaknyamanan tersebut. </div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
4. Disonansi akan mendorong usaha untuk memperoleh konsonansi dan usaha untuk mengurangi disonansi. </div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Teori ini beranggapan bahwa rangsangan disonansi yang diberikan akan memotivasi seseorang untuk keluar dari inkonsistensi tersebut dan mengembalikannya pada konsistensi. </div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
CONTOH DISONANSI KOGNITIF</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
Seorang lesbian, dapat mengalami disonansi ketika menyadari orientasi seksualnya karena dia tahu agama dan norma sosial menganggap orientasinya sebagai penyimpangan. Akibatnya, lesbian tersebut berusaha menyangkal orientasinya untuk tetap berpegang pada norma agama dan norma sosial, atau justru menyangkal norma tersebut untuk dan berusaha merasa nyaman dengan orientasi seksualnya.</div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_disonansi_kognitif" x-apple-data-detectors-result="0" x-apple-data-detectors-type="link" x-apple-data-detectors="true">http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_disonansi_kognitif</a></div>
<div style="-webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0976563); -webkit-composition-frame-color: rgba(191, 107, 82, 0.496094); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.296875); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: Noteworthy; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 24px;">
<a href="http://www.psychologymania.com/2011/09/teori-disonansi-kognitif-cognitive.html" x-apple-data-detectors-result="1" x-apple-data-detectors-type="link" x-apple-data-detectors="true">http://www.psychologymania.com/2011/09/teori-disonansi-kognitif-cognitive.html</a></div>
</div>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08809706826834743302noreply@blogger.com0